Belajar dari Lebah dan Madu Opsi
Oleh: Aa GymDari perut Lebah itu keluarlah minuman (Madu) yang macam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan (Q.S. An Nahl 69)
Allah menciptakan Lebah ini bukan semata-mata jadi Lebah. Tetapi jadi pelajaran bagi kita. Karena tidak ada satupun yang Allah ciptakan sia-sia. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari Lebah ini?
Saudaraku di seluruh penjuru. Aa tertarik tentang Madu. Madu ini asalnya adalah sari-sari bunga yang dikumpulkan oleh Lebah, yang setelah diproses dalam tubuh Lebah akan dihasilkan Madu. Masuknya adalah sesuatu yang bagus, yaitu sari dan bunga, dan keluarnya jauh lebih bagus yaitu Madu. Madu ini bermanfaat bagi dirinya, manfaat bagi manusia, menjadi obat menyehatkan, menyembuhkan, memperbaiki kulit, berbagai hal, dahsyat sekali.
Artinya kalau sesuatu itu dimasukkan input yang bagus-bagus, yang positif-positif, maka hasilnya akan jauh lebih positif, jauh lebih baik. Kalau kita terbiasa mengambil input secara berpikir dan cara bertindak yang positif, masukan yang kita simpan di pikiran yang positif, disimpan didalam hati kita bagus-bagus seperti bunga. Maka akan lahirlah pribadi yang seperti Madu. Cemerlang, manfaat, jadi obat, jadi penerang orang yang didalam kegelapan. Penyemangat orang-orang yang lunglai, menumbuhkan bibit-bibit kebajikan, serta menebar bibit-bibit kemuliaan.
Nah tampaknya dalam hidup berkeluarga sebaiknya juga seperti ini, sangat senang mengumpulkan input-input positif, dan biasa menyebarkan sesuatu yang positif.
Ingin sekali ya seperti Lebah, menjadi wanita yang selalu berpikir positif. Ketika melihat apapun yang ada di sekelilingnya. Sehingga pikirannya tidak sempat berpikir negatif. Yang membuat seseorang cepat maju bahkan mudah sekali untuk menjadi pribadi yang bisa mengajak orang lain karena selalu berpikir positif.
Ya jadi memang tabungan kita ini, tabungan pikiran itu harus kita olah, sehingga yang masuk yang positif. Di setiap kejadian pasti ada hikmah. Pikirannya itu membangun bukan merusak. Mempersatukan bukan mencerai berai, menyemangati bukan melemahkan. Pokoknya pikiran yang positif-positif maka nanti akan lahirlah perilaku positif. Inilah yang harus kita evaluasi pada diri kita. Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Semoga Allah menjadikan hari ini, hari penuh berkah, hari penuh perubahan menuju kebaikan. Hari yang penuh manfaat. Amin ya rabbal alamin.
***
Source: ( http://ervakurniawan.wordpress.com/category/kumpulan-artikel-pengetahuan/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar